Berkumpul adalah keniscayaan, karena manusia adalah makhluk sosial
Berkumpul adalah suka akan rasa. Rasa selalu ingin menyayangi-disayangi, menghargai-dihargai, membantu-dibantu, menyukai-disukai.
Berkumpul dengan teman akan menumbuhkan solidaritas.
Baca Juga: Mendidik, Menguatkan Energi Hati dan Mulai dari Diri Sendiri
Allah SWT mengingatkan kita untuk senantiasa Berkumpul dengan teman yang baik.
"Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). (QS Al Furqan: 28).
Allah SWT juga menyuruh kita untuk berteman dengan orang sholeh.
Matsani, Kyai dari Banten, mengingatkan kita, "Berkumpullah dengan teman yang baik, yang perkataannya adalah ilmu."
"Suaranya adalah kebaikan."
"Marahnya adalah mengingatkan."
"Karena teman itu layaknya cermin."
"Jika kita ingin melihat diri kita, berkacalah dengan siapa kita berteman."
Baca Juga: Ustad Adi Hidayat Sebut Rumah Proklamasi Merupakan Hibah dari Syech Faradj Martak, Ini Faktanya
Nur Hamid Sutanto, dari direktorat pendidikan dan pembinaan agama Islam UII berpendapat, memiliki teman yang baik merupakan suatu kenikmatan dan karunia dari Allah yang sangat besar.
Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Qutul Qulub Fii Muamalatil Mahbub, Khalifah Umar bin Khattab berkata:
Artikel Terkait
Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) Adakan Uji Coba Aplikasi DUPAK
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Dosen Pendidikan Agama Islam Jadi Garda Terdepan Cegah Radikalisme
RUU Sisdiknas Usulkan Pendidikan Pancasila Sebagai Mata Pelajaran Wajib di Sekolah
Pesan Mendikbudristek Kepada Para Pejabat Baru untuk Terus Melakukan Transformasi Pendidikan
Kajian Mendalam tentang Aturan Baru Seleksi Masuk PTN