halopedeka.com - Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kuat. Besar dengan sumber daya alam yang melimpah ruah dan kuat dengan sumber daya manusianya yang sangat banyak dan berkualitas. Banyak yang menganalisa bahwa Indonesia dalam dua dekade yang akan datang akan menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia. Artinya Indonesia akan menjadi negara terkaya pada posisi sekitar sepuluh besar di dunia pada 2030.
Jika melihat kondisi saat ini dengan perkembangan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan pemanfataan teknologi yang semakin pesat dan didukung sumber daya manusia (SDM) terutama kaum milenial.
Generasi muda yang sudah mulai menjadikan teknologi dan entrepreneur sebagai aktivitas yang digeluti. Kondisi tersebut menjadi indikator cepat atau lambat Indonesia akan menjadi negara yang maju dan makmur. Implementasi revolusi industri 4.0 ditandai dengan bermunculan perusahaan-perusahaan start up digital lokal di tanah air seperti Go-Jek dengan fitur andalannya Go-Pay, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain menjadi batu pijakan kita bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan siap berkembang bersama-sama membangun ekonomi kebangsaan.
Begitu juga kehadiran komunitas-komunitas entrepreneur muda seperti Himpuan Pengusaha Muda Indonesia, APMI, TDA, KMC, KPMI dan lain-lain menjadi tanda-tanda bahwa sumber daya manusia Indonesia punya keinginan kuat untuk bersama-sama membangun negeri ini lewat penggunaan teknologi dan entrepreneur.
Baca Juga: Siap-Siap Pendaftaran CPNS 2023
Membangun semangat Technopreneurship generasi muda yang berkelajutan. Kehadiran komunitas itu tidak hanya sebagai wadah berkolaborasi antar sesama pembisnis, tapi jauh di dalamnya terdapat wadah-wadah inkubasi yang mampu melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang akan menyemarakkan revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Pengamalan Pancasila
Dengan demikian kaum milenial mesti kembali mengayati dan mengamalkan makna Pancasila lebih dalam melaui butir-butirnya, Ketuhanan yang Maha Esa memberi pesan bahwa kita hidup harus memiliki keshalehan atau tingkat spiritual yang tinggi sehingga mampu menenteramkan hati dari segala macam gangguan dari luar. Lalu kemanusiaan yang adil dan beradab memberi kita pesan bahwa dalam menjalankan segala sesuatu, kepemimpinan, kita mesti adil dan mengutamakan akhlak yang baik. Sedangkan “Persatuan Indonesia” memberi kita pesan bahwa sebagai anak muda kita mesti menjaga persatuan antar pemeluk agama, ras dan suku. selanjutnya “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” memberi kita pesan bahwa apabila menjadi pemimpin hendaknya memutuskan kebijakan dengan bijaksana dalam musyawarah, bukan atas kehendak diri sendiri dan orang lain, terakhir Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang berarti bahwa berbuat adil untuk semua. Kita harus memperlakukan semua orang secara adil dan sesuai dengan proporsinya. (*)
Artikel Terkait
Alokasi Anggaran Pertahanan untuk Indonesia Timur Akan Ditingkatkan, Ini Alasannya
Ini Kriteria Capres Versi PDIP Yang Akan Diumumkan
Berapa Jumlah Subsidi Pemerintah Untuk Kendaraan Listrik
Siap-Siap Pendaftaran CPNS 2023