halopedeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyaksikan panen raya padi di Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (11/02/2023) pagi menegaskan pentingnya harga gabah segera ditentukan untuk mencegah jatuhnya harga beras saat panen.
“Memang harga gabah harus segera ditentukan, jangan sampai harga beras jatuh karena ini panen raya di mana-mana. Ini yang segera nanti akan diumumkan oleh Badan Pangan [Nasional], sehingga pembelian Bulog menjadi jelas. GKP [gabah kering panen]-nya berapa,” jelasnya.
Presiden menambahkan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menghitung ulang harga pokok pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras sehingga harga beras di tingkat petani, pedagang, dan konsumen seimbang. Salah satu komponen perhitungan tersebut, kata Presiden, adalah biaya produksi petani.
“Yang sulit, pemerintah itu menyeimbangkan. Harga di petani wajar artinya dapat keuntungan, harga beras di pedagang wajar artinya pedagang dapat keuntungan. Harga di konsumen, di masyarakat juga wajar. Mencari keseimbangan harga beras seperti itu yang tidak gampang,” tuturnya.
Sebelumnya saat meresmikan Sentra Penggilingan Padi Bulog di Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (11/03/2023) pagi, Jokowi meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah hasil panen petani sebanyak-banyaknya terutama di masa panen raya saat ini.
“Dua hari yang lalu di Kebumen, kemudian tadi pagi di Kabupaten Ngawi, semua telah mulai panen raya tahun ini. Oleh sebab itu, pada pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut [Bulog], agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani,” ujarnya.
Baca: Petani berharap pemerintah kurangi impor beras
Pada tahun 2023 ini, Presiden menargetkan Bulog untuk dapat menyerap 2,4 juta ton gabah petani.
“Tahun ini saya perintahkan kepada Bulog untuk siap dengan angka 2,4 juta ton sehingga akan membawa stabilitas harga beras kita lebih baik,” ujarnya.
Presiden menambahkan, pemerintah tengah merumuskan kembali harga pokok pemerintah (HPP) untuk gabah sehingga tetap memberikan keuntungan bagi para petani. Presiden pun meminta Bulog untuk membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga tersebut.
“Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu juga wajar, dapat untung semuanya, dan harga konsumen harga di masyarakat juga pada posisi yang wajar. Menjaga keseimbangan inilah yang tidak gampang,” ujarnya.
Terkait sentra penggilingan padi, Presiden mengungkapkan sampai saat ini Bulog telah memiliki tujuh sentra penggilingan yang beroperasi di berbagai sentra produksi padi di tanah air.
Artikel Terkait
Harga Pangan Dorong Inflasi Tinggi di Bulan Januari
Anak Muda Enggan Jadi Petani, Bagaimana Nasib Pertanian di Masa Depan?