Tol Trans Sumatera sepanjang 371,5 kilometer tersebut terbagi menjadi tiga ruas, yakni Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Pangang-Kayu Agung, dan Kayu Agung - Palembang. Keberadaan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2019 tersebut menghemat waktu tempuh.
“Sebelum adanya tol Trans Sumatera, dari Pelabuhan Bakauheni menuju Palembang biasanya harus melalui Lintas Sumatera,” kata seorang pemudik tujuan Jambi, Muhammad Rusdi.
Rute Jalan Raya Lintas Pantai Timur Sumatera tersebut diantaranya Way Jepara lalu Sukadana, dilanjutkan ke Menggala, kemudian Mesuji. Selanjutnya melewati Kayu Agung dan Indralaya, Sumatera Selatan.
Meskipun harus mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah untuk membayar tol Trans Sumatera ini menurutnya, itu tak masalah mengingat waktu tempuh yang lebih singkat dan juga biaya BBM yang dikeluarkannya jauh lebih hemat dibandingkan lewat jalan Lintas Sumatera.
Lama perjalanan dari Lampung menuju Palembang melalui jalan tol lintas Sumatera mencapai 12 jam. Namun dengan adanya tol Trans Sumatera, lama perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Palembang ditempuh dalam waktu 5 jam saja.
Wartawan ANTARA, yang menyusuri jalur mudik di Sumatera, merasakan kondisi jalan tol Trans Sumatera Bakauheni menuju Palembang cukup baik, meskipun pada sejumlah ruas jalan masih ditemukan yang bergelombang. Pihak pengelola juga terlihat masih melakukan penambalan di sejumlah ruas jalan yang berlubang.
Selain itu, sejumlah mobil petugas dari pengelola jalan tol, yakni Hutama Karya melakukan patroli di ruas tol, membantu para pemudik yang mengalami masalah dengan kendaraannya.
Di sepanjang Tol Bakauheni - Palembang juga terdapat tempat peristirahatan mulai dari kilometer 20 di wilayah Lampung hingga kilometer 311 yang sudah masuk wilayah Kayu Agung, Sumatera Selatan. Tempat peristirahatan satu dengan tempat peristirahatan lainnya dapat ditemukan setiap 50 kilometer.
Di tempat peristirahatan, para pemudik dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Fasilitas yang disediakan di tempat peristirahatan pun relatif lengkap mulai dari tempat ibadah, pujasera, ATM, hingga minimarket. Juga terdapat sejumlah posko mudik yang disediakan oleh pemerintah, perusahaan BUMN hingga perusahaan swasta.
Seorang pemudik tujuan Bukittinggi, Sumatera Barat, Alfian, mengatakan dirinya cukup puas dengan kondisi jalan Tol Trans Sumatera pada musim mudik Lebaran 2023.
“Kondisi jalan tol sekarang cukup baik kalau dibandingkan sebelum musim mudik Lebaran. Memang masih ada jalan yang bergelombang, tapi jalan yang berlubang sudah jauh berkurang,” kata Alfian.
Alfian bersama lima anggota keluarganya berangkat dari Bandung pada Senin (17/4/2023) malam dan diperkirakan akan sampai di Bukittinggi pada Rabu (19/4/2023) siang. Adanya Tol Trans Sumatera mempersingkat waktunya menuju kampung halamannya.
“Kami melewati Tol Trans Sumatera hingga Palembang, kemudian selanjutnya melewati jalan Lintas Timur Sumatera. Baru kemudian di Jambi, kami melewati jalan Lintas Tengah Sumatera menuju Kiliran Jao, baru kemudian ke Bukittinggi,” terang dia.
Ke depan, dia berharap Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Palembang dan Jambi yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan dapat segera terselesaikan. Pemerintah menargetkan tol sepanjang 169 kilometer yang menghubungkan Betung - Tempino - Jambi tersebut dapat segera selesai pada 2024.
Baca: Tips mudik aman
Artikel Terkait
Tol Cisumdawu Belum Beroperasi Penuh Saat Mudik Lebaran Ini
Tarif Tol di Jawa dan Bakauheni-Kayu Agung Diskon 20 Persen Saat Mudik Lebaran