Rencana Kemenpan RB Rekrut Calon ASN/PNS dan PPPK Tenaga Teknis Tahun 2023

Halopedeka.com-  Menpan RB Abdullah Azwar Anas mencatat, saat ini berdasarkan data BKN per September 2022 jumlah ASN?PNS ada 4.315.181 orang yang terdiri dari 3.956.018 PNS dan 359.163 PPPK.

Rencana pengadaan calon ASN/PNS dan PPPK berjumlah 424.843 formasi untuk di instansi saerah dan 93.195 formasi untuk instansi Pusat.

Pengadaan rekrutmen calon ASN/PNS  dan PPPK tersebut khusus untuk guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya.

Baca Juga: Tenaga/Guru Honorer atau Non ASN Dapat Diangkat Otomatis Menurut RUU ASN

Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa rekrutmen calon ASN/PNS  2023 tidak hanya akan diperuntukkan bagi formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) saja seperti pada 2022.

Tapi menurut Menpan RB bahwa  rekrutmen tahun 2023 juga untuk formasi calon ASN/PNS namun terbatas untuk profesi seperti jaksa, hakim, hingga tenaga teknis lainnya.

Kemenpan RB telah melakukan proses  pengumpulan data dari kementerian atau lembaga maupun di tingkat daerah, termasuk daerah pemekaran seperti di daerah-daerah baru di wilayah Papua. 

Baca Juga: Gaji Ke-13 ASN/PNS Sudah Nangkring di APBN 2023. Simak Penjelasannya

"Kita harapkan di 2023 nanti selain formasi PPPK itu akan ada formasi untuk ASN dan kita sedang siapkan beberapa tenaga yang tidak bisa diselesaikan oleh PPPK kita rekrut ASN, contoh jaksa, kemudian hakim, ini enggak mungkin diangkat dari PPPK," ujar Abdullah Azwar Anas

Menpan RB juga mengatakan bahwa lowongan calon ASN/PNS juga diberikan atau turut diundang para sarjana yang baru lulus.

Namun jumlahnya menurut Abdullah Azwar Anas belum dapat dipastikan untuk mereka yang berasal dari khususnya untuk formasi calon ASN/PNS yang bukan lulusan sekolah kedinasan.

Baca Juga: Tangan dan Kuku Bisa Menunjukkan Adanya Gula Darah Tinggi

"Beberapa kebutuhan di tempat lain, begitu juga jenis-jenis tenaga IT dan tenaga tertentu. Kita akan rekrut dari fresh graduate tetapi teman-teman PPPK jangan khawatir mereka tidak akan tergusur karena formasinya berbeda," kata Anas.

Menurut Menpan RB bahwa rekrutmen dari kalangan yang baru lulus dari perguruan tinggi  dipastikan  tidak akan mengganggu kuota penerimaan calon ASN/PNS yang berasal dari tenaga honorer atau kontrak.