Jalur Kereta MRT Balaraja-Cikarang Akan Dibangun Tahun 2024. Tapi Hadapi Hambatan Ini

Halopedeka.com--  PT MRT Jakarta (Perseroda) akan membuat proyek strategis baru yang menghubungkan antara Balaraja, Kabupaten Tangerang  dan Cikarang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

proyek strategis ini disebutkan dengan proyek Fase 3 atau East-West Line Balaraja-Cikarang yang akan mulai dibangun pada tahun 2024 mendatang.

Menurut Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat, jalur MRT fase 3 itu akan mencapai panjang sekitar 84,102 kilometer.

Baca Juga: Waspadai 1 dari 10 Indikasi Gula Darah Tinggi, Munculnya Kesemutan Di Tangan Dan Kaki

"Ini kan mix, ada yang underground, at grade dan elevated, utilitas sudah pasti (jadi hambatan), lahan sudah pasti," ujar Tuhiyat (25/1/2023).

Pelaksanaan jalur MRT fase 3 ini akan mulai dilaksanakan pada tahun 2024 karena harus menghadapi berbagai hambatan utilitas yang ada.

Antara lain utilitas  kabel fiber optic, kabel listik, hingga pipa gas. Semua utilitas yang membentang di jalur MRT Jakarta East West Line tersebut sebelumnya harus dipindahkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Manfaat Kelor Dijadikan Makanan dan Obat Tradisional

"Sulitnya lagi, kita kan masih berlaku Peraturan Daerah (Perda), jadi pemilik utilitas harus memindahkan pada saat lahan ini dibutuhkan untuk kepentingan publik," tambah Tuhiyat.

Menurut Tuhiyat untuk membereskan berbagai utilitas tersebut perlu  komunikasi dan koordinasi dengan banyak pihak secara simultan.

Jalur kereta MRT tersebut akan melampaui 49 stasiun beserta transit oriented development (TOD), namun masih pada tahap basic engineering design oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Juga: Tujuh Karya Sinema Pendek Indonesia Ikut Di Festival di Paris 2023

Model pembiayaan direncanakan melalui loan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang akan memakan biaya Rp 160 triliun.

Perkembangan terakhir dari pembangunan jalur kereta MRT masih taraf penyelesaian  proyek Fase 2A dari Bundaran HI-Kota senilai Rp 25,3 triliun.