halopedeka.com - Bagi Gen Z, Covid-19 menciptakan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menjalin persahabatan.
Sedangkan Gen Z yang lebih tua dan baru saja memasuki dunia kerja juga mendapati diri mereka terputus dari kolega baru yang seharusnya mereka temui dalam keadaan normal.
“Selama pandemi, ada inkonsistensi,” kata Joyce Chuinkam, manajer riset senior di lembaga riset pasar Talk Shoppe yang berbasis di Los Angeles, yang mewawancarai kaum milenial dan Gen Z tentang persahabatan mereka selama pandemi (data hak milik telah didiskusikan dengan BBC Worklife).
Sekolah dan pekerjaan, yang secara tradisional merupakan “pengalaman bersama yang konsisten” bagi orang dewasa muda di generasi sebelumnya, tambah Chuinkam, tidak lagi bisa memenuhi tujuan itu.
“Banyak orang, khususnya Gen Z, yang memasuki dunia kerja, belum tentu memiliki pengalaman untuk dapat berteman dengan cara yang biasa, dan memulai pekerjaan baru untuk pertama kalinya di mana mereka tidak mengenal siapa pun,” jelas Miriam Kirmayer, seorang psikolog klinis dan pakar persahabatan yang berpraktik di Montreal, Kanada.
Baca: Generasi Alfa yang akan menentukan masa depan
Penelitian menunjukkan betapa sulitnya pandemi memengaruhi relasi Gen Z .
Janice McCabe, seorang profesor sosiologi di Dartmouth College, AS, mempelajari bagaimana jaringan pertemanan meningkatkan kesuksesan.
Pada tahun 2016, dia mulai mewawancarai mahasiswa di tiga universitas di New Hampshire, AS, untuk melihat bagaimana persahabatan di masa awal kuliah berlangsung sepanjang hidup mereka.
Setelah menyelesaikan wawancara gelombang kedua pada 2021, ketika pesertanya memasuki dunia kerja, dia melihat bagaimana pandemi berdampak negatif pada kemampuan mereka untuk mempertahankan persahabatan dan menjalin pertemanan baru.
“Mendapatkan teman baru sangat sulit [selama pandemi], jadi jejaring di seluruh dunia menyusut,” katanya.
Situasi itu dapat mengganggu kesejahteraan siapa pun, tetapi bagi Gen Z dampaknya bisa lebih buruk lagi.
“Dengan semua perubahan itu, mereka membutuhkan komunitas di tempat baru mereka,” kata Chuinkam.
Mereka juga perlu belajar melalui pengalaman baru.
“Mendapatkan teman baru dapat membantu itu– untuk terpapar pada sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda.”
Artikel Terkait
5 Cara Online Dating yang Aman a la Gen Z
Dear Gen Z, Jangan Lagi Menunda Gunakan Produk Ramah Lingkungan