Masih Diputar, Film Glo, Kau Cahaya Memotret Disabilitas Menjalani Hidup dengan Cara Berbeda

- Senin, 13 Maret 2023 | 12:00 WIB
Film Glo, Kau Cahaya. Foto: BAS Film
Film Glo, Kau Cahaya. Foto: BAS Film

halopedeka.com - Setelah mengendap selama hampir satu setengah tahun, akhirnya film Glo, Kau Cahaya akhirnya diputar secara serempak di gedung bioskop di seluruh Tanah Air mulai Kamis (9/3/2023).

Hingga Senin (13/3/2023) Film Glo, Kau Cahaya masih bisa disaksikan di Bioskop XXI di sejumlah kota seperti Surabaya, Cilacap, Ciledug dan Jakarta.

Film yang didasarkan pada gelaran Peparnas XVI 2021 di Papua ini bercerita tentang Gloria Simbiak (diperankan Tatyana Akman) seorang atlet renang yang tiba-tiba menjadi difabel. Karena cedera yang dialaminya, Glo kemudian mengalami kelumpuhan dari punggung hingga kaki. Sebuah kondisi yang tak mudah untuk dihadapi, karena fungsi kaki adalah modal utama bagi seorang perenang. 

Perjuangan Glo untuk bangkit dari keterpurukan, lantas kembali sukses berprestasi sebagai atlet difabel mengisi jalannya cerita fim docudrama besutan sutradara perempuan Ani Ema Susanti ini.

Diceritakan, Gloria yang lahir dan besar di Papua semula adalah perempuan yang ceria dan penuh semangat. Ia menyimpan ambisi untuk bisa menorah prestasi untuk mengharumkan tanah kelahirannya. Namun, pasca cidera kehidupan Gloria berubah 180 derajat.

Hari-harinya dipenuhi dengan kesedihan dan luka mendalam. Gloria merasa, kemenangan yang sudah diraih dan digenggamnya di sejumlah kejuaraan renang menjadi tak ada lagi artinya. Gloria menyadari, pasca kecelakaan hari-harinya tidak akan pernah sama dengan sebelumnya. Ia terjebak dalam persimpangan dan depresi mendalam.

Ia bimbang, apakah berhenti dan terus menyesali apa yang menimpanya, atau bangkit melanjutkan hidupnya bersama nenek Isy (diperankan Ratna Riantiarno) dan ketiga sahabatnya, Julvri (diperankan Kevin Royano), Idho (Mamat Alkatiri) dan Eliza (diperankan Monalisa Sembor).

Namun, berkat dukungan nenek dan para sahabatnya, Gloria akhirnya menyadari bahwa menjadi difabel tak berarti hidupnya harus terhenti. Menjadi difabel masih memberinya kesempatan untuk tetap berprestasi.

“Menjadi difabel hanya menjalani hidup dengan cara yang berbeda dari yang sebelumnya,” ujarnya.

Lewat film Glo, Kau Cahaya kita diajak lebih memahami sebuah proses menjalani hidup seorang perempuan yang tiba-tiba harus menjadi difable. Tentang penolakan, penerimaan, kebangkitan dan perjuangan seorang perempuan difable.

Film Glo, Kau Cahaya juga merefleksikan pandangan dan dukungan masyarakat bagi seorang difabel.  Bagaimana cinta seorang nenek/keluarga, sahabat, orang terkasih memegang peran besar bagi seorang difabel seperti Glo pada saat dia tersesat dalam labirin depresinya.

Karena saat mencoba bangkit dari keterpurukannya, Glo yang sebenarnya rapuh karena menjadi yatim piatu sejak kecil, juga harus berjuang melawan trauma akibat pelecehan seksual yang mengusik ketenangannya.

Saat Glo berhasil mengusir traumanya, cobaan kembali datang. Sang nenek yang selama ini mendukungnya juga jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit, di saat Glo sedang bersiap menghadapi pertandingan yang sangat penting bagi kebangkitannya. Namun ia berhasil mengalahkan itu semua untuk bangkit dan kembali melangkah menatap masa depannya.

Di ajang Peparnas XVI di Papua Glo berhasil kembali menjadi juara. Bukan hanya untuk orang lain dan Papua, tapi juga mejadi pembuktian bagi dirinya sendiri bahwa ia tetap bisa berprestasi dan mengharumkan nama Papua.

Halaman:

Editor: Pramesti Utami

Artikel Terkait

Terkini

Film Buya Hamka Siap Diputar Saat Idul Fitri

Rabu, 22 Maret 2023 | 19:00 WIB

Lato-Lato, Mainan Jadul Yang Kembali Ngetrend

Rabu, 4 Januari 2023 | 19:00 WIB

Simak Daftar 24 Hari Libur pada Tahun 2023

Sabtu, 31 Desember 2022 | 20:00 WIB

Unduh Aplikasi Lagu MP3 Juice Gak Bikin Kesal dan Ribet

Minggu, 25 Desember 2022 | 12:00 WIB

Unggahan Lionel Messi Cetak Rekor Sejarah Instagram

Rabu, 21 Desember 2022 | 18:00 WIB
X