Sambut Ramadan, Baiknya Penuh Kesemarakan atau Penuh Perenungan?

- Kamis, 23 Maret 2023 | 17:00 WIB
Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan. Foto: Muhammadiyah
Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan. Foto: Muhammadiyah

halopedeka.com - Bagi umat Islam, bulan Ramadan menjadi bulan istimewa di antara bulan-bulan lainnya. Hal ini karena di bulan Ramadan ada ibadah-ibadah tambahan dalam konteks ibadah wajib dan sunnah, seperti berpuasa dan shalat tarawih.

Dan, tahun ini bulan Ramadan terasa berbeda karena datangnya bersamaan dengan Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu.

Puasa Ramadan sebagai suatu ibadah wajib khas Ramadan bersanding dengan ibadah sunnah salat tarawih yang khas pula di bulan Ramadan.

Dikutip dari mubadalah.id, dalam riwayat A’isyah r.a. menceritakan bahwa ada alasan mengapa Rasulullah tidak keluar menunaikan salat tarawih berjamaah di bulan Ramadan , Adalah kekhawatiran akan diwajibkannya salat tarawih bagi umatnya.

Setelah Rasulullah wafat, dalam rangka menyemai semangat muslim, Khalifah Umar bin Khattab kembali menghidupkan salat tarawih berjamaah. Hal ini memungkinkan terjadi karena Rasulullah telah selesai menanamkan bahwa salat tarawih di bulan Ramadan adalah shalat sunnah bukan suatu hal yang wajib.

Di masyarakat kita sendiri, Ramadan semakin semarak dari tahun ke tahun. Hanya dua tahun belakangan saja yang sunyi sebab dihantam pandemi Covid-19. Semarak Ramadan yang menggema di berbagai pelosok sudah menjadi sebuah tradisi di tengah masyarakat kita.

Rangkaian acara menjelang, saat berlangsung hingga akhir Ramadan terus berjalan. Hal ini barangkali semacam ekspresi kegembiraan sebagaimana motivasi yang tertuang dalam Kitab Durratun Nasihin “Barangsiapa bahagia dengan datangnya Ramadan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka.”

Namun demikian, Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Ramadan sunyi juga ternyata Rasulullah praktikkan saat memutuskan untuk menunaikan tarawih di rumah. Tujuannya dalam upaya meminimalisir anggapan saalat tarawih menjadi ibadah wajib. Dalam kasus-kasus tertentu, Ramadan sunyi disarankan dan perlu untuk kita prakteikan.

Menilik Pengalaman Ramadan di Masa Pandemi

Di masa Covid-19 misalnya, semarak Ramadan yang mensyaratkan kebersamaan, perlu kita tahan dalam upaya menekan penyebaran virus Corona saat itu. Maka adalah keputusan tepat jika pemerintah bersama masyarakat sepakata meniadakan aktivitas-aktivitas berkumpul selama Ramadan.

Dalam extraordinary case yang sama, maka Ramadan sunyi perlu juga dipraktikkan masyarakat kita yang bersentuhan langsung dengan umat Hindu. Sekaligus juga bagaimana kita belajar toleransi secara langsung.

Ramadan semarak adalah suatu ekspresi dari banyak ekspresi kebahagiaan akan datangnya bulan Ramadan. Sedangkan ritual nyepi umat Hindu adalah bagian yang tak terpisahkan dengan ritual peribadatan yang perlu untuk ditunaikan.

Maka merayakan Ramadan sunyi tahun ini bagi muslim yang bersentuhan langsung dengan umat Hindu yang sedang melakukan Nyepi adalah bentuk toleransi yang indah.

Sekali lagi, momen-momen langka seperti ini, barangkali memang sengaja Tuhan ciptakan agar kita terus mengasah kepekaan kita terkait relasi kita kepada mereka yang berbeda. Sebagaimana tutur Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. bukankah kita yang bukan saudara seagama adalah saudara dalam kemanusiaan?

Maka sudah sepantasnya kita menghargai saudara kemanuasiaan kita dalam keperluan mereka menjalankan ibadahnya di bulan Ramadan ini.

Sumber: mubadalah.id

Halaman:

Editor: Pramesti Utami

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hal-hal Menarik dari Suku Tengger

Kamis, 8 Juni 2023 | 09:18 WIB

Mudik, Momentum Healing Masyarakat

Selasa, 25 April 2023 | 11:33 WIB

Bahaya Microsleep Ancam Pemudik

Senin, 24 April 2023 | 18:00 WIB

Tips Menjaga Pola Makan Saat Lebaran

Jumat, 21 April 2023 | 11:00 WIB

Pemuda diajak jadi anggota Bawaslu

Minggu, 16 April 2023 | 15:18 WIB

Berbagi Yuk! Lewat Box of Kindness

Minggu, 16 April 2023 | 15:00 WIB

Kota Kupang, The City of Coral

Senin, 10 April 2023 | 21:00 WIB

Mengenal Suku-suku di Indonesia

Senin, 10 April 2023 | 12:00 WIB

Terpopuler

X