halopedeka.com - Kebiasaan membaca buku adalah kebiasaan yang sangat bermanfaat, tapi sering diabaikan. Kebiasaan membaca buku makin ditinggalkan di Indonesia, terutama dengan maraknya media sosial.
Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan oleh ‘We Are Social’ sebuah perusahaan media asal Inggris pada bulan Februari 2021 terungkap jumlah waktu rata-rata orang Indonesia untuk membaca buku hanyalah 1 jam 36 menit dalam sehari.
Sementara itu, waktu rata-rata yang dihabiskan oleh orang Indonesia untuk mengakses media sosial dalam sehari adalah 3 jam 14 menit. Bahkan, pernah ada suatu hasil survei yang viral di internet pada tahun 2017 menyatakan orang Indonesia malas membaca buku tetapi cerewet di media sosial.
Satu kondisi yang sangat ironis, karena minimnya literasi atau kurangnya minat baca sering dikorelasikan dengan label ‘menganggu’ di media sosial.
Artikel ini bertujuan untuk menyadarkan betapa pentingnya kebiasaan membaca buku, terutama untuk pengembangan diri serta untuk meminimalisasi distraksi digital. Selain itu akan dibahas juga mengenai dampak positif dari kebiasaan membaca buku, bagaimana cara untuk memulai kembali kebiasaan membaca, dan buku-buku non-fiksi rekomendasi masuk masuk ke dalam reading list.
1, Menambah pengetahuan
ampak positif dari membaca buku yang paling dasar adalah menambah pengetahuan. ‘Buku adalah jendela dunia’ merupakan suatu frasa yang sering kita dengar karena dengan membaca buku, imajinasi menjadi terbuka, pikiran menjadi berkelana, dan hal tersebut tentu saja memberikan hasil yang positif untuk meningkatkan kreativitas.
2. Menambah kosa kata
Dengan membaca buku maka otomatis kosa kata Anda akan bertambah dengan sendirinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membaca buku yang berkualitas baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing lainnya. Seiring dengan penambahan kosa kata, maka kemampuan untuk menulis pun semakin meningkat. Efek domino ini sangat bermanfaat bagi pelaksanaan tugas maupun akademis.
3. Dongkrak kapasitas otak
Artikel Terkait
Sejarah: Akhirnya Tunanetra Bisa Membaca Berkat Inovasi Louis Braille
Cara Negara Eropa Tangani Limbah Makanan