Mengenal Gempa Bumi dan Tsunami Yang Sering Terjadi di Indonesia

Halopedeka.com-  Indonesia sebagai daerah gempa bumi atau yang dikenal dengan "the ring of fire" mestinya harus diperiapkan dengan kemampuan pemerintah dan masyarakatnya untuk mengantisipasinya.

Seperti Jepang sebagai daerah gempa bumi, pemerintah dan masyarakatnya telah menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunaknya.

Perangkat keras yang harus disiapkan oleh pemerintah dan masyarakat yakni menyiapkan struktur bangunan yang tahan gempa bumi.

Baca Juga: Gempa Bumi Mentawai Termasuk Megathrust?

Sedangkan perangkat lunaknya, masyarakat dilatih oleh pemerintah dan lembaga-lembaga sosial pendidikan untuk melakukan pelatihan melakukan pemnyelamatan atau antisipasi jika menghadapi gempa bumi.

Indonesia adalah jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami.

Dilansir dari bmkg.go.id ada faktor yang menyebabkan dampak gempa bumi besar atau kecil yakni:

Baca Juga: BMKG: Masyarakat Agar Berhati-Hati Terhadap Cuaca Ekstrem Hari Ini

1. Magnitude atau kekuatan gempabumi, semakin besar kekuatan suatu gempabumi maka intensitasnya semakin besar.

2. Kedalaman sumber gempabumi, yaitu kedalaman pusat terjadinya gempabumi diukur dari permukaan bumi. Semakin dalam pusat gempa maka semakin rendah intensitas kekuatan gempa yang terjadi

3. Jarak suatu daerah dengan pusat gempabumi, Jarak sumber gempa yang jauh dari suatu daerah akan memungkinkan intensitas gempa semakin rendah. 

Baca Juga: 8 Alternatif Kegiatan Warga Ibukota Jakarta Yang Tidak Mudik, Apa?

4. Kondisi geologi daerah setempat, kondisi geologi dapat mengakibatkan penguatan getaran suatu gempabumi.

5. Kondisi bangunan daerah setempat, Kualitas bangunan yang buruk dapat mengakibatkan dampak gempa bumi lebih besar.