Baca Juga: Waspadai 1 dari 10 Indikasi Gula Darah Tinggi, Munculnya Kesemutan Di Tangan Dan Kaki
Halopedeka.com- Pak Slamet praktisi pertanian yang telah banyak melakukan inovasi terhadap lahan pertanian dan beras kulit ari.
Inovasi lahan pertanian dan beras kulit ari Pak Slamet dilakukan dengan Teknologi pertanian yang berbasis alami.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi Indikasi Gejalanya Bisa Terlihat Di Tangan dan Kuku.
Berikut Pak Slamet (SAYA) menjelaskankan bagaimana dialognya dengan dokter spesialis penyakit dalam (DSPD) tentang beras kulit ari.
DO: "beras kulit ari, saya uji coba ke Ibu hamil yang air susunya tidak keluar, selama 3 bulan saya pantau. Air susu keluar dan kental terlihat berkualitas. Seumur hidup, selama saya jadi dokter, baru kali ini ada beras yang bisa untuk treatment air susu ibu hamil. Luar biasa, salut dan harus saya apresiasi"
Baca Juga: Terjeratnya 116 Mahasiwa IPB pada Kasus Penipuan Pinjol, Dirjen Diktiristek Berkomentar Seperti Ini
DSPD: "3 bulan beras kulit ari saya treatment pasien jantung pasang 2 ring, akhirnya bisa saya lepas". Sebagai seorang dokter, selalu sedih saat menangani pasien jantung, kerena termasuk penyakit berat dan memilki tantangan dan resiko tinggi terhadap pasien. Ini hanya dengan beras kulit ari, justru bisa lepas ring"
Saya: "Menjadi pendengar setia"
DO: "Kalau saya stock di tempat praktek, memakan tempat sebab kemasan 10 kg"
Baca Juga: Tenaga Non ASN Menanti 3 Pilihan Alternatif Menpan RB Yang Disodorkan ke DPR RI
DSPD: "Kalau didisplay di apotek yang saya tunjuk lebih tidak memungkinkan"
DO: "Ada solusi Pak, agar beras kulit bisa meringankan beban pasien?"
Saya: "Gudang saya bisa bertindak sebagai apotek yang menyediakan stok beras kulit ari untuk pasien dokter"
Artikel Terkait
Kimpul, Alternatif Pangan Pengganti Beras yang Mudah Ditanam
Beras Kulit Ari, Beras Tumbuk yang Dimekanisasi
Stabilkan Harga Beras, Hingga September 2022 Bulog Salurkan 650 Tibu Ton Beras Operasi Pasar
Keputusan Impor Beras untuk Intervensi Harga Beras, Petani Menjerit
Bulog Tak Penuhi Target Jadi Alasan Impor Beras