DSPD: "Maksudnya Pak?"
Saya: "Dokter tinggal kirim alamat pasien dokter dan no hp. Pengirim menggunakan nomor dan nama dokter, asisten atau salah satu keluarga. Beras kulit ari sampai ke alamat pasien dokter"
DSPD: "Wuih, ini keren. Lebih keren dari apotek". Yes, top rencana kerjanya. Efesien dan efektif"
Baca Juga: Tenaga Honorer atau Non ASN Masih Menunggu RUU ASN
DO: "Harga Pak"
Saya: "Dokter transfer ke kami sesuai kesepakatan harga kita. Saya tidak ingin tahu berapa dokter kasih harga ke pasien"
DO: "Wah, ini profesional dan solutif". Pengalaman rupanya?"
Saya: "Mereview kembali kesuksesan yang tertunda agar tidak membutuhkan effort, biaya dan effort tinggi"
Baca Juga: Awas Potensi Tsunami di 19 Wilayah Indonesia, Masyarakat Diminta Waspada
DSPD: "Jika ini berhasil konsisten, saya yakin banyak dokter yang pakai "
DO: "Ya. Tidak perlu izin ribet, karena makanan pokok dan bukan obat"
DSPD: "Jenius". Butuh sekolah berapa lama Pak"
Saya: "Butuh lelah yang batasnya hanya Allah yang punya rencana untuk berinteraksi dengan alam. Dan butuh petunjuk ayat-ayat Allah tentang thoyyib dan mizan"
Baca Juga: Ini Alasan Febri Diansyah Bela Putri Candrawathi Bikin Masyarakat Berdecak
DSPD: "Masya Allah. Merinding saya. Ustadz bantu isi taklim di tempat kami untuk acara khusus saja, jika berkenan"
Artikel Terkait
Kimpul, Alternatif Pangan Pengganti Beras yang Mudah Ditanam
Beras Kulit Ari, Beras Tumbuk yang Dimekanisasi
Stabilkan Harga Beras, Hingga September 2022 Bulog Salurkan 650 Tibu Ton Beras Operasi Pasar
Keputusan Impor Beras untuk Intervensi Harga Beras, Petani Menjerit
Bulog Tak Penuhi Target Jadi Alasan Impor Beras