halopedeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sudah waktunya generasi muda tampil untuk menjadi pemimpin. Moeldoko menyampaikan ini, saat menjadi pembicara pada Seminar Kepemimpinan Nasional, di Universitas Atmajaya Makassar, Jum’at (27/1/2023).
Moeldoko menilai, generasi muda memiliki karakter berani mengambil risiko dan membuka peluang. Karakter tersebut, kata dia, diperlukan untuk memenangi persaingan global.
“Global saat ini mengalami perubahan sangat cepat, penuh risiko, sangat komplek dan penuh kejutan. Untuk itu butuh pemimpin yang berani mengambil risiko dan mampu ciptakan peluang. Nah itu ada di anak muda,” tegas Moeldoko di depan puluhan generasi muda Makassar.
Mpeldoko yang merupakan Panglima TNI 2013-2015 ini menyampaikan, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia harus keluar dari zona nyaman dengan menciptakan area kompetisi. Ia mengajak generasi muda melakukan percepatan, keunggulan, pembeda, dan bisa merebut pasar di negeri sendiri.
Menurut Moeldoko, capaian tersebut tidak akan bisa terwujud jika tidak memiliki sumber daya manusia unggul. Untuk itu pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk percepatan pembangunan manusia terutama di kalangan generasi muda. Seperti Kartu Indonesia Pintar dan Prakerja.
“Tidak hanya melahirkan SDM unggul, generasi muda juga harus memiliki kompetensi dan bisa terserap pada dunia kerja,” jelasnya.
Sebelumnya, saat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI) Makassar pada Kamis (26/1), Moeldoko menekankan pentingnya program Manajemen Talenta Nasional (MTN) untuk mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi tantangan global di masa depan.
Moeldoko berharap agar generasi muda mulai melihat potensi-potensi di dalam negeri untuk mulai mengejar keberhasilan negara-negara maju.
“Terutama terkait dengan pertumbuhan ekonomi nasional kedepan, tantangan sumber daya manusia Indonesia adalah mampu mengamati upaya-upaya yang sudah diimplementasikan oleh negara-negara besar, sehingga kita pun bisa menuju ke posisi yang sama seperti mereka,” kata Moeldoko saat memberikan kuliah umum di Aula Gedung Lilin, UKI Makassar, Sulawesi Selatan.
“Untuk itu sudah beberapa tahun lalu, KSP bersama Bapennas telah menggodok MTN. Grand design pun sudah disiapkan. Melalui MTN ini akan diciptakan ekosistem talenta yang berkualitas di tiga bidang diantaranya riset teknologi inovasi, olahraga, dan seni budaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Moeldoko memaparkan data Global Innovation Index 2021 yang menempatkan Indonesia di posisi 87 dari total 132 negara. Ini artinya Indonesia masih jauh tertinggal dalam berinovasi mengatasi tantangan-tantangan di berbagai bidang.
“Global National Index harus dikejar agar kita bisa berdekatan dengan negara-negara besar,” kata Moeldoko.
“Ini akan terus didorong karena anak-anak Indonesia memiliki inovasi tinggi yang bisa menjadi intelektual properti bagi bangsa. Maka dengan MTN, harapannya anak-anak hebat seperti kalian bisa berkembang dan berdaya,” imbuhnya.
Dalam kuliahnya, Purnawirawan Panglima TNI tersebut juga mengajarkan model kepemimpinan ala Moeldoko atau yang dinamai sebagai teori M-Leadership, terdiri dari 3 aspek yakni Move, Motivate, and Make A Difference.
