Halopedeka.com- SMK PK (Sekolah Menengah Kejuruan Paket Keunggulan) terus dikembangkan untuk mendorong kelulusan yang berkualitas.
Berbagai program SMK PK digelontorkan Kemendikbudristek untuk menyambungkan kolaborasi antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Kemendikbudristek ingin memastikan kelulusan peserta didik dapat diterima di dunia kerja dan dunia bisnis secara simultan.
Saryadi, sekretaris Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek mengatakan bahwa SMK sebagai penggerak dan akselerator pertumbuhan ekonomi masyarakat (2/2/2023). peserta didik yang memiliki kedekatan dengan DUDI agar bisa memastikan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan DUDI.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi Coba Amati Tangan Dan Kuku Anda
Menurut Sesditjen Diksi, kesiapan dan kematangan kompetensi lulusan SMK yang ditempa lewat berbagai aktivitas pembelajaran mulai dari pembelajaran berbasis proyek (project based learning) maupun teaching factory (Tefa), akan menjadi bekal yang mendukung para lulusan untuk bekerja maupun berwirausaha.
“Melalui Skema Pemadanan Dukungan (matching fund) kami mewajibkan agar kolaborasi antara SMK dan DUDI menghasilkan dukungan berupa aspek pengembangan Tefa yang terintegrasi mekanisme pembelajaran yang mencakup kurilulum yang disusun bersama dengan DUDI, pengadaan sarana dan prasarana, serta pelibatan guru tamu,” urai Sesditjen Diksi.
Selain itu kata Saryadi, Kemendikbduristek juga mendukung pengembangan kewirausahaan di SMK guna mencetak wirausahawan muda melalui program Sekolah Pencetak Wirausaha. Harapannya, kedekatan SMK dengan DUDI menjadi ekosistem yang saling mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga: Kabupaten Lombok Tengah Lakukan Transformasi dan Inovasi Pembelajaran
“Kami terus mendorong agar kemitraan antara SMK dengan DUDI terus ditingkatkan. Kami mengajak seluruh jajaran pimpinan SMK, Wakasek, Ketua Jurusan, dan para guru untuk bersama-sama mengembangkan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk memastikan lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” imbau Saryadi.
Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sampun Hadam, juga melakukan kolaborasi dengan PT Industri Kereta Api (INKA).
Keterlibatan PT INKA sejak awal terlibat dalam melakukan asesmen dan mengevaluasi produk yang dihasilkan kelas 10 dan 11 setiap empat bulan sekali.
Baca Juga: Supaya Tidak Kena Serangan Jantung, Ikuti Langkah Ini.
SMK PGRI 1 Mejayan juga kerja sama dengan UMKM yang kami nilai sama pentingnya dalam rangka pemulihan perekonomian bangsa, tidak semata berorientasi pada kapitalisme.
Artikel Terkait
Halopedeka.com Mengaji 2: Mungkinkah Niat ikhlas dalam Berpolitik?
SMK Digital Boot Camp 'Berlayar Menuju Pulau Digital' Jawaban Membangun Digitalisasi 4.0
Ayo Segera Daftar PT Torabika Eka Semesta Buka Lowongan Kerja untuk SMA/SMK sampai S1 Desember 2022
SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur Bangun Tambak Udang Senilai Rp 3,5 Miliar
Luar Biasa! SMK PGRI 1 Mejayan Siapkan 100 Kafe Kontainer