Pemilihan Duta SMA 2023: Memilih Para Role Model Generasi Penerus Indonesia

- Sabtu, 9 September 2023 | 11:30 WIB

Halopedeka.com - Tahun ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya program Duta SMA oleh Direktorat Sekolah Menangah Atas (SMA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pada Malam Puncak Pemilihan Duta SMA 2023, Kamis (7/9/2023), terpilih dua orang Duta SMA Nasional, yaitu Lantar Maulana Anugerah Daiva dari SMAN 4 Kota Jayapura, Provinsi Papua, dan Shafiqa Azwa Hafiza dari SMA Plus Pembangunan Jaya, Provinsi Banten. Keduanya terpilih setelah melalui berbagai tahapan seleksi bersama ribuan peserta yang mendaftarkan diri dalam pemilihan Duta SMA 2023.

Selain Duta SMA Nasional 2023, terpilih juga lima orang untuk kategori khusus, yaitu Duta SMA Berbakat, Duta SMA Terfavorit, Duta SMA Teraktif Bermedia Sosial, Duta SMA Berpenampilan Menarik, dan Duta SMA Terinspiratif. Vania Putri Arfanda Kurnia dari SMAN 2 Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah, terpilih sebagai Duta SMA Berbakat. Mikayla Fawwaz Ramadanti Moga dari SMAN 01 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, terpilih sebagai Duta SMA Terfavorit. Najwa Adhassifa dari SMAN 1 Bandar Lampung, Provinsi Lampung, terpilih sebagai Duta SMA Teraktif Bermedia Sosial. Cristiano Fajar Ronaldo Lubis dari SMAN 2 Lubuk Pakam, Provinsi Sumatra Utara, terpilih sebagai Duta SMA Berpenampilan Menarik. Adyra Rachellyn Arkossand dari SMAS Global Prestasi School, Provinsi Jawa Barat, terpilih sebagai Duta SMA Terinspiratif.

Duta SMA merupakan merupakan program yang diinisiasi oleh Direktorat SMA Kemendikbudristek sejak tahun 2022 dengan tujuan untuk menjaring peserta didik jenjang SMA yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila, mampu menjadi pemangku kepentingan yang aktif, dan menjadi role model sebaya dalam bidang pendidikan, serta memiliki tiga core value,  yaitu Sinergi, Mandiri, dan Aktif.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Winner Jihad Akbar, mengatakan bahwa pencapaian 74 pelajar SMA sebagai Duta SMA Provinsi merupakan suatu langkah dan hal yang membanggakan karena telah berjuang dalam seleksi bersama ribuan orang. Ia mengatakan, kegiatan Puncak Pemilihan Duta SMA Nasional Tahun 2023 pada 5—8 September 2023 merupakan kegiatan yang tidak hanya mengasah kompetensi, tetapi juga keterampilan. “Bukan hanya  hardskill, tapi juga softskill, yaitu pendidikan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Keenam karakter dalam profil pelajar Pancasila perlu melekat dalam diri setiap Duta SMA,” katanya saat hadir memberikan motivasi kepada para Duta SMA, pada Malam Puncak Pemilihan Duta SMA 2023, Kamis (7/9/2023), di Jakarta.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan pemilihan Duta SMA bukanlah sebuah kompetisi untuk mengalahkan satu sama lain, melainkan bagaimana mengeksplorasi kemampuan para Duta SMA di dalam sebuah ajang. “Selamat, semoga kalian mencapai cita-cita yang diimpikan dan bisa mencapai prestasi lebih tinggi lagi. Jangan cepat puas, eksplorasi diri lebih lanjut, karena masih banyak yang bisa digali lagi dari adik-adik, dan terus belajar sepanjang hayat,” tuturnya.

Pada tahun ini, sebanyak 3.445 pelajar SMA mendaftar sebagai calon Duta SMA 2023. Pada tahap pertama, mereka melalui seleksi administrasi, lalu di tahap kedua dilakukan penilaian karya tulis. Kemudian sebanyak 826 peserta lolos ke tahap wawancara, hingga akhirnya terpilih 74 peserta perwakilan dari 37 provinsi di Indonesia. Hanya ada satu provinsi yang tidak memiliki perwakilan dalam Duta SMA 2023, yaitu Provinsi Papua Pegunungan. Dewan Juri Duta SMA 2023 berjumlah 12 orang yang terdiri dari akademisi, praktisi komunikasi, praktisi kehumasan, dan perwakilan internal Kemendikbudristek.

Puncak Pemilihan Duta SMA Nasional 2023 selama tiga hari pada 5—8 September 2023 merupakan tahap penilaian akhir untuk memilih Duta SMA Nasional. Perwakilan juri dari praktisi kehumasan, Jojo S Nugroho, mengatakan bahwa dalam kegiatan puncak pemilihan tersebut, juri melakukan pengamatan terhadap para Duta SMA dan melihat interaksi mereka dengan sesamanya. “Jadi terlihat leadership-nya, public speaking-nya, bagaimana mereka merangkul teman-temannya, dan bagaimana bersikap satu sama lain. Selain public speaking, dalam melihat kemampuan berkomunikasi, juri juga mengamati akun media sosial para duta. Karena mereka adalah para Duta SMA, jadi harus menguasai media sosial. Kami melihat literasi digital mereka, misalnya bagaimana membuat konten, seberapa banyak interaksi, dan jumlah follower,” katanya.

Editor: Misbah F

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Transformasi Indonesia Dinilai Berakar pada Pancasila

Selasa, 3 Oktober 2023 | 06:54 WIB

Menko PMK Dukung Kampanye di Kampus

Jumat, 29 September 2023 | 09:22 WIB
X