Halopedeka.com- Gejala Gangguan Pendengaran merupakan terganggunya aliran darah ke otak.
Terjadinya Gangguan Pendengaran pada telinga sebagai organ yang menghantarkan dan menerima suara atau bunyi.
Gangguan Pendengaran bisa terjadi pada tiga bagian, yaitu luar, tengah, dan dalam yang dapat berdampak pada kemampuan komunikasi, emosional dan hubungan sosial..
Apabila terdapat gangguan di bagian-bagian telinga tersebut, maka akan terjadi gangguan dalam proses mendengar. Akibatnya, suara bisa terdengar tidak jelas atau bahkan tidak terdengar sama sekali.
Penyebab Gangguan Pendengaran umumnya karena terganggunya aliran darah ke otak yang diakibatkan oleh gangguan penyakit tertentu seperti jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes dan penyakit autoimun seperti arthitis juga berpotensi sebabkan gangguan.
Baca Juga: Literasi Generasi Muda Melalui Buku Bacaan Bermutu
Hampir 60% Gangguan Pendengaran dapat dicegah dengan menghindari faktor risikonya, seperti dilansir Halopedeka.com dari alodokter bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya Gangguan Pendengaran, yaitu:
- Proses penuaan, yang menyebabkan perubahan pada struktur telinga bagian dalam
- Faktor genetik, yang bisa menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami beberapa Gangguan Pendengaran
- Paparan suara keras, seperti suara dari ledakan, polusi suara, konstruksi atau pabrik, pesawat terbang, mesin jet, musik, acara televisi, atau senjata api
- Penyakit infeksi selama kehamilan, seperti infeksi TORCH, yang meningkatkan risiko terjadinya kelainan bawaan, termasuk Gangguan Pendengaran pada bayi yang dilahirkan
- Penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, gangguan jantung, stroke, tumor, dan cedera otak
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengurangi Gangguan Pendengaran, yakni:
Baca Juga: OJK Peringatkan Masyarakat Hati-Hati Terhadap Pinjol Menjelang Puasa dan Lebaran
- Melindungi telinga dari suara keras, dengan menggunakan penutup telinga, baik itu earmuff, earplug, maupun penutup telinga yang berbentuk seperti headphone
- Mengikuti tes pendengaran setiap tahun jika memungkinkan, atau setidaknya setiap 10 tahun sekali jika berusia di bawah 50 tahun, atau setiap 3–5 tahun sekali bila berusia di atas 50 tahun
- Mengeringkan telinga setelah mandi atau berenang menggunakan handuk yang lembut
- Mendengarkan musik atau menonton televisi dengan volume suara yang tidak terlalu keras, terutama bila menggunakan earphone atau headphone
- Tidak memasukkan jari, cotton bud, tisu, atau benda apa pun ke dalam telinga
- Bertanya kepada dokter mengenai pengaruh obat yang digunakan terhadap pendengaran
- Mengikuti anjuran dan penanganan yang diberikan oleh dokter jika terkena infeksi telinga atau penyakit lain
- Menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin, agar kesehatan ibu hamil dan janin dapat terpantau
- Memastikan bayi dan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Demikian informasi terkait Gangguan Pendengaran. Semoga bermanfaat.***
Baca Juga: Gerindra dan PDIP Bersikukuh Ingin Capres dari Kadernya
Artikel Terkait
Menghindari Gula darah Tinggi Perlu Terapkan Kebiasaan Hidup Ini
Ini Kebiasaan Hidup Agar Otot Jantung Berfungsi Dengan Baik
Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi Yang Alami Terapkan Kebiasaan Hidup Ini
8 Kebiasaan Hidup Dapat Mencegah Tumbuhnya Uban Pada Usia Muda
Waspadai Kebiasaan Hidup Habis Makan Langsung Tidur Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah Tinggi