Koalisi Besar Memungkinkan Menduetkan Prabowo-Airlangga, Apa Mungkin?

Halopedeka.com-  Golkar dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB) menggagas untuk membentuk koalisi besar di luar koalisi yang sudah dibentuk oleh PDIP dan Koalisi Perubahan dan Persatuan.

Namun kesepakatan untuk membentuk koalisi besar tersebut Golkar dan PKB belum menentukan siapa calon presiden yang akan mereka usung bersama.

"Capres-cawapresnya masih dalam proses pembahasan," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan bahwa  partai-partai politik masih fokus pada proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang berakhir pada 14 Mei 2023.

Baca Juga: Abdul Mu'ti, Sekum Muhammadyah: Perlu Pengamanan Lembaga Keagamaan

Selanjutnya Airlangga menyatakan penentuan nama capres dan cawapres akan dilakukan lebih cepat.

"Kita sedang disibukkan mengisi Silon (Sistem Informasi Pencalonan). Sehingga tentu jadwal untuk pilpres sudah ada waktunya September, tetapi tentu di antara itu akan ada akselerasi waktu," ungkap Airlangga.

Memang Muhaimin menyadari bahwa ia dan Airlangga menghitung kemungkinan dirinya untuk maju sebagai capres atau cawapres.

Baca Juga: Pertemuan Joko Widodo di Istana Hanya Dihadiri 6 Ketum Parpol Pemerintah, Tanmpa Nasdfem

Namun Koalisi Kebangngkitan Indonesia Raya (KKIR) menurut Muhaimin bahwa  yang dibangun oleh Gerindra dan PKB, dirinya mensimulasikan diri untuk maju dengan Ketua Umum Partai Gerindra.

Muhaimin menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mengusung Prabowo-Airlangga, bahkan bisa bisa saja Airlangga-Muhaimin.

Juga Muhaimin menyebut bahwa sedang memikirkan untuk menyusun penduetan dirinya dengan Prabowo, Airlangga.

"Simulasi itu tidak menutup berbagai peluang, apakah Prabowo-Muhaimin, apakah Prabowo-Airlangga, atukah Airlangga-Muhaimin, itu masih proses yang akan kita jalani," ujar Muhaimin.***

Baca Juga: Pemerintah Rencana Buka Penerimaan CPNS 2023 Pada Bulan Juni