halopedeka.com - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo naik setelah pemerintah melonggarkan pembatasan COVID-19 bulan lalu, menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada hari Minggu (23/1/2023).
Hasil yang dirilis oleh LSI menunjukkan kepuasan terhadap presiden Jokowi telah meningkat secara konsisten selama beberapa bulan terakhir hingga mencapai 76,2% pada awal tahun 2023. Narasi bahwa ekonomi akan sangat sulit, terutama pada tahun 2023, sudah ada sejak awal tahun lalu ternyata tidak berkorelasi dengan kepuasan masyarakat.
Baca: Negara akui ada pelanggaran HAM berat dalam 12 peristiwa
Lonjakan lebih dari 10 poin tersebut menempatkan Jokowi pada tingkat persetujuan masyarakat tertinggi yang pernah dicatat oleh LSI selama masa jabatannya saat ini yang dimulai pada tahun 2014.
"Saya pikir ini sebagian besar karena pencabutan pembatasan sosial (COVID-19) dan penurunan harga BBM," kata Hanan.
Jajak pendapat LSI, yang dilakukan antara 7-11 Januari 2023 lalu dan melibatkan lebih dari 1.200 responden, juga dilakukan beberapa bulan setelah dimulainya persidangan kasus seorang mantan jenderal polisi Indonesia.
Kasus ini memicu kegemparan publik mengenai dugaan korupsi dan impunitas di dalam tubuh kepolisian, namun fakta bahwa kasus ini dipublikasikan dianggap sebagai tanda bahwa pemerintah setidaknya berusaha mengatasi masalah ini.
LSI mengutip perbaikan dalam persepsi ekonomi dan penegakan hukum sebagai alasan lonjakan rating.
Baca: KUHP resmi disahkan di tengah berbagai kritik dan protes masyarakat
Peringkat jajak pendapat Jokowi tampaknya tidak terpengaruh oleh pengesahan KUHP baru yang kontroversial bulan lalu, dan penerbitan peraturan darurat untuk menggantikan undang-undang ketenagakerjaan.