Halopedeka.com- Partai Nasdem masih berada pada posisi di persimpangan jalan lantaran partai pimpinan Surya Paloh ini mengusung sosok Anies Baswedan.
Kaki partai Nasdem seakan diikat antara kaki yang berada di posisi pemerintahan yang harus komit kepada Presiden Joko Widodo atau harus berseberangan dengan pemerintahan.
Namun, dalam berbagai kesempatan partai Nasdem masih menyatakan tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo hingga tahun 2024.
Baca Juga: Kejahatan Ferdy Sambo Tidak Secanggih Kejahatan Pada Laga Piala Dunia 2022
Ada beberapa tokoh dari partai Nasdem yang keluar dari partai ini karena tidak sepaham dengan pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) partai Nasdem.
Partai Nasdem selama ini disukan akan bergabung dengan Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS.
Namun hingga kini kedua partai (PD dan PKS) belum melakukan deklarasi menyatakan dukungannya Anies Baswedan sebagai capres.
Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi Yang Alami Terapkan Kebiasaan Hidup Ini
Karena itu situasi yang berada di persimpangan dari partai Nasden ini, dijawab oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali.
Ahmad Ali mengatakan ada kemungkinan koalisi alternatif untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Menurut Ahmad Ali, partai Nasdem mengaku realistis dalam pengusungan Anies, mengingat partai Nasdem belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
"Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita ya, ada berita ya. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain," jawab Ali.
Artikel Terkait
Halopedeka.com Mengaji 2: Mungkinkah Niat ikhlas dalam Berpolitik?
Ini Kriteria Capres Versi PDIP Yang Akan Diumumkan
Komentar Jokowi Soal Megawati Tidak Segera Umumkan Capres dari PDIP?
Apa Untung dan Rugi Mundurnya Pengumuman Capres PDIP Bagi Anies Baswedan?
Gara-Gara Ridwan Kamil Masuk Partai Goklar Bakal Dijadikan Capres/Cawapres?