Halopedeka.com- Presiden Joko Widodo memerintahkan Perum Bulog untuk menggelontorkan beras ke pasaran.
Karena itu Perum Bulog menggelontorkan 10.000 ton beras impor asal Thailand ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (3/1/2023).
Perintah Presiden kepada Bulog tersebut karena Bulog punya tanggung jawab untuk menyebarkan beras yang kita impor di seluruh Indonesia, termasuk Food Station yang merupakan ukuran pasar nasional.
Baca Juga: Gejala Telapak Tangan Gatal Apakah Indikasi Gula Darah Tinggi?
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan bahwa menggelontorkan beras impor tersebut agar bisa menekan harga beras yang kini masih mahal.
"Hari ini kita merealisasikan bahwa perintah Presiden, Bulog punya tanggung jawab untuk menyebarkan beras yang kita impor di seluruh Indonesia, termasuk Food Station yang merupakan ukuran pasar nasional," ujar Budi Waseso di Pasar Induk Beras Cipinang.
Budi Waseso juga mengatakan, kini stok beras yang ada di Food Station Pasar Induk Beras Cipinang ada sekitar 14.000 ton.
Baca Juga: Ini Alasan Febri Diansyah Bela Putri Candrawathi Bikin Masyarakat Berdecak
Bertambahnya Bulog sebanyak 10.000 ton, stok beras di Food Station kini mencapai sekitar 24.000 ton.
"Sebenarnya stok di Pasar Induk Beras Cipinang ini harusnya 30.000 ton. Kita sepakat suplai sebanyak mungkin ke Food Station ini dan kita hari ini masukkan 10.000 ton sesuai daya tampung dan kebutuhannya. Gubernur DKI juga meminta dipenuhi kebutuhan di DKI," kata Budi Waseso.
Jenis beras yang digelontorkan ke pasaran adalah beras premium yang kadar airnya 13,5 persen dan pecahan atau 5 persen nilai broken-nya.
Baca Juga: Ini Kebiasaan Hidup Agar Otot Jantung Berfungsi Dengan Baik
Bulog memberikan harga kepada para pengusaha pengusaha beras sebesar Rp 8.300 per kilogram.
Budi Waseso juga menerangkan bahwa harga beras Rp 8.900 per kilogram dari tingkat distributor ke pedagang.
Artikel Terkait
Mendidik, Menguatkan Energi Hati dan Mulai dari Diri Sendiri
Beras Kulit Ari, Beras Tumbuk yang Dimekanisasi
Beras Kulit Ari Ala Pak Slamet Bikin Dokter Spesialis Penyakit Dalam (DSPD) Kagum
Pengalaman Slamet Sang Inovator Beras kulit Ari
Keistimewaan Beras Kulit Ari Dibandingkan Beras Biasa