Halopedeka.com- Perkembangan pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, hingga awal Februari 2023 sudah mencapai 14 persen.
Menteri PUPR selanjutnya mengatakan proses pembangunan dengan menggunakan tiga prinsip utama, yakitu: (1) menjamin kualitas, (2) estetika dan (3) keberlanjutan lingkungan.
Pembangunan IKN kini sedang dirancang dan dikerjakan oleh para konsultan dan kontraktor secara simultan.
Setidaknya ada 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi.
Paket pekerjaan tersebut terdiri dari yang mencakup land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.
Basuki menyatakan bahwa pembangunan IKN mengusung visi "Smart Forest City" yang mengedepankan pembangunan yang selaras dengan kondisi alam.
"Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing," ujar Basuki.
Basuki justru menekankan bahwa perlunya memanfaatkan berbagai pohon dan lingkungan alam yang indah untuk memperkuat estetika IKN.
"Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk pemandangan lanskap kawasan yang bagus," kata Basuki (5/2/2023).
Dengan kata lain, Basuki mengatakan bahwa pembangunan dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan IKN menurut Basuki, yakni:
1. Aspek elevasi
2. Aspek kontur.
3. Aspek posisi.
Artikel Terkait
Inilah Cara Berpikir dan Bersikap Bikin Awet Muda
IKN Tempat Terbaik untuk DRC Imigrasi
Jakarta Tidak Lagi Jadi Ibukota Akankah Berkurang Penduduknya?
Argentina Juara Dunia 2022, Lionel Messi Bahagia Menutup Kariernya
Sebelum 17 Agustus 2024 PNS Akan Pindah ke IKN