Halopedeka.com- Terjadinya gempa bumi di Turkiye dan Suriah telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia.
Bahkan disinyalir bahwa kekuatan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.8 tingkat kedahsyatannya pernah terjadi tahun 1939.
Kekuatan gempa bumi ketika tahun 1939 mengakibatkan 30.000 orang meninggal dunia.
Menurut USGS, gempa bumi sebesar ini jarang terjadi, dengan rata-rata kurang dari kekuatan magnitudo 5.0 selalu terjadi setiap tahun di area mana pun di dunia.
Namun tujuh gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0 atau lebih besar pernah terjadi di Turkiye dalam 25 tahun terakhir.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania menyampaikan, jika getaran gempa bumi di Turkiye itu dirasakan di beberapa negara lainnya seperti Sipruh, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak hingga Rumania, Georgia dan Mesir.
Masyarakat di Italia diminta menjauh dari pantai Italia, karena dianggap memiliki potensi terjadi tsunami.
"Disarankan untuk menjauh dari pantai dan mengikuti indikasi dari otoritas lokal," tulis peringatan tersebut.
Baca Juga: Hati-Hati Penampakan di Tangan dan Kuku Indikasi Gula Darah Tinggi
Masyarakat mengaitkan kejadian gempa bumi Turkiye dengan muncul fenomena awan pada Kamis, 19 Januari 2023.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui Daryono mengungkapkan hasil analisis gempa yang terjadi di Turki baru-baru ini.
Menurut Daryono bahwa negara Turkiye memiliki jalur patahan dan pusat gempa bumi seperti yang terjadi selama ini.
Dilansir Halopedeka.com dari akun twitter @DaryonoBMKG, bahwa gempa bumi di Turkiye berpusat di Turkiye Selatan.
Artikel Terkait
Proses Terjadinya Gempa Bumi Untuk Diketahui Orang Awam
Korban Gempa Bumi Cianjur Akan Makin Kesulitan
Gempa Bumi di Kota Jayapura, Tidak Berpotensi Tsunami
Potensi Tsunami Terjadi Gempa Bumi Megathrust di Banten. Apa Langkah Pemerintah dan Masyarakat?
Perlu ada skenario mitigasi jika gempa bumi terjadi di Sesar Lembang Bandung